Minggu, 06 Desember 2015

SUCI

Kenyang menelan ludah
menunggu senja yang tak kunjung jingga
Lapar meski perut telah terisi penuh
Entah

Sudah berjam-jam disini
begini
setiap hari
pergi pagi 
pulang petang
menatap layar
datar

sibuk?
mandiri?
individualistis?
terserah
yang aku tau, aku sedang duduk disini
berusaha menyelesaikan rubik yang tak kunjung menemui warna senada
sepele bagimu
masalah bagiku

senja tiba, 
lagi-lagi tanpa jingga
aku harus pulang
dengan tas dan isi yang sama
dengan tumpukan tugas yang tak bertambah satu katapun 

masih suci
entah sampai kapan ia akan suci

padahal aku telah melewati pagi demi pagi 
lagi-lagi 
aku keluar dari deadline

Tidak ada komentar:

Posting Komentar