Untuk kamu yang begitu berarti
Yang telah membuat aku tersadar
Untuk kamu yang begitu berarti
Bahwa sendiri itu pedih
Yang telah membuat aku mengerti
Bahwa hati bukan lah sebuah buku cerita yang mudah
dipahami
Untuk kamu yang begitu berarti
Yang telah membuat aku terpaku dalam bisu
Bahwa hidup tak mudah dilalui sendiri
Untuk kamu
Sebait puisi penuh konotasi
Rumit
Untuk kamu...
Kamu yang telah membuatku begitu tak berharga saat ini
Kamu yang telah membuatku seperti sepercik api
disamudra
Kamu
Yang telah membuatku mati rasa
Mati terbakar mentari
seperti keresek hitam yang terbang kesana kemari
terbawa angin
lalu tersudut dan mati terkena lup
Bolong, dan leleh
Kamu,
yang telah pergi tanpa aku sadari
terimakasih telah menginspirasi dan memotivasi
Hingga aku sampai pada titik ini
Satu titik dimana aku mengerti
Bahwa masa memang tak pernah abadi
dan nyawa,
Tak akan pernah ada satu nyawapun yang kekal
membersamai
Satu hal yang aku rasa saat ini
Aku merindukan mu
merindukan tawa dan amarah mu padaku
kita dekat
namun tersekat
oleh tanya yang tak kunjung berani bersuara
sekali lagi
aku merindukan mu
Amat sangat
Besar harapan ku agar kau kembali
tak perlu seperti dulu
cukup kembali jadi diri sendiri
tak perlu lagi beku dalam satu kubus ber-ac selama
seminggu
untuk Kamu
Kamu yang lebih dari satu :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar